Friday 2 May 2014

Pemuda Harapan Banua

Kali ini Saya akan memposting artikel yang saya kirim ke Lomba Menulis Artikel dalam rangka menyemarakkan peringatan Milad ke 2 KAMMI komisariat Amuntai, yang Alhamdulillah artikel saya itu mendapat 'Kemenangan yang Tertunda' .

berikut cuplikan artikel tersebut yang berTemakan "Peran Pemuda dalam Membangun Banua Tercinta" :

Jikalau berbicara tentang pemuda, mungkin tidak akan ada habisnya. Karena pemuda adalah sosok yang menjadi harapan bagi kedua orang tua, masyarakat, daerah dan agamanya. Peran pemuda juga sangat penting bagi daerahnya, sebagai penggerak kemajuan ketika masyarakat melakukan proses pembangunan.
Beri aku sepuluh pemuda maka akan ku guncangkan dunia”, itulah perkataan salah satu tokoh idola saya (Ir. Soekarno) yang menegaskan betapa pentingnya peran pemuda dalam kemajuan Bangsa dan Negara.  Baik buruknya suatu Negara dilihat dari kualitas pemudanya, karena generasi muda adalah penerus dan pewaris bangsa dan Negara.  Generasi muda  harus mempunyai karakter yang kuat untuk membangun bangsa dan negaranya, agamis, memiliki kepribadian tinggi, semangat nasionalisme, berjiwa saing, mampu memahami pengetahuan dan teknologi untuk bersaing secara global.
Maka, mereka seperti kata ahli hikmah, “Syababul yaum, rijaalul ghad,” mereka “Pemuda hari ini adalah pemimpin hari esok”. Itulah di antara semboyan masyarakat yang seringkali terdengar ketika menyebut satu kelompok masyarakat yang dinamakan pemuda. Semboyan seperti itu agaknya bukanlah sesuatu yang berlebihan, mengingat begitu pentingnya eksistensi pemuda di tengah masyarakatnya.

Dalam proses pembangunan daerah banua, pemuda merupakan kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan sebagai perwujudan dari fungsi, peran, karakteristik, dan kedudukannya yang strategis dalam pembangunan . Untuk itu, tanggung jawab dan peran strategis pemuda di segala dimensi pembangunan perlu ditingkatkan.


             Akan tetapi para pemuda seakan-akan terhalang oleh sebuah tembok besar yang menghalangi mereka berkarya untuk memajukan daerah dengan kenyataan bahwa banyak putra putri daerah yang mempunyai kualitas baik ilmu pengetahuan teknologi, kepemimpinan dan lain sebagainya melebihi anak orang-orang yang berkuasa disana. Tapi mereka tidak mempunyai kesempatan untuk tampil dan terhenti oleh cara yang klasik “Kamu anak siapa, anak pengusaha atau pejabat bukan, punya duit berapa, anak muda tau apa sih, dan lain-lain”.

Oleh karena itu, para pemuda harus selalu membuktikan diri, bahwa mereka memang kelompok terbaik dalam sebuah daerah dikarenakan semangat, kekuatan dan kemampuan yang mereka miliki. Kalaupun kita, para pemuda belum mampu berbuat yang terbaik untuk masyarakat dan daerah, paling tidak berbuat yang terbaik untuk diri sendiri. Seandainya belum mampu menyumbangkan yang terbaik bagi daerah dan ikut menyelesaikan persoalan dimasyarakat, minimal jangan hendaknya para pemuda menjadi beban dan masalah bagi masyarakat daerah sekitar. Tentu sangat memalukan, sekiranya masyarakat daerah ini sibuk mengurus para pemudanya yang komplit dengan segudang persoalan, karena ketidakmampuan mereka menyelesaiakan persoalan sendiri..
            Jadi kita sebagai pemuda,  sebagai harapan dan tulang punggung masyarakat daerah, seyogyanya kita bahu-membahu membangun banua tercinta ini. Karena kitalah generasi penerus, kita lah masa depan bangsa, kita juga merupakan salah satu faktor yang bisa membuat banua tercinta ini MAJU. Giatlah belajar, perbanyaklah prestasi, buatlah masyarakat bangga kepada kita. Kita telah diberikan tanggung jawab yang besar oleh masyarakat, jadi jangan sedikitpun kita menyia-nyiakannya.
            Walaupun di Banua tercinta kita ini minim Sumber Daya Alamnya, tapi kita masih bisa memaksimalkan Sumber Daya Manusianya.
            Mungkin nanti kita bisa memanfaatkan potensi lahan yang subur di Banua kita ini, dengan kemauan kuat dan usaha yang pantang menyerah, pasti akan tercipta sesuatu yang besar, yang sangat berguna bagi banyak orang. Jikalau kita mau ‘Fokus’ untuk meneladani  kemajuan suatu potensi, Pertanian misalnya. Mungkin saja potensi pertanian yang kita fokuskan tersebut berhasil, dan pertanian kita menjadi sumber pangan terbesar di KALSEL bahkan INDONESIA. Tidak ada yang tidak mungkin jikalau kita mau berusaha dan Allah berkehendak.
Para Pemuda Pemudi juga bisa memajukan dan membuat banua tercinta ini terkenal diluar daerah (Nasional) bahkan di kancah Internasional dengan cara menekuni dan memperkenalkan serta mempromosikan Kesenian Budaya daerah kita kepada orang banyak.
            Atau dengan seiringnya perkembangan teknologi saat ini, salah satu bentuk perjuangan yang dapat dilakukan oleh pemuda adalah melalui sosial media. Mesir menjadi contoh positif penggunaan sosial media untuk sebuah perubahan, jatuhnya pemerintahan Hosni Mubarak akibat sistem ekonomi yang tidak menguntungkan rakyat awalnya diserukan perubahan oleh pemuda melalui sosial media seperti facebook, twitter dan blog.
Oleh karena itu wahai rekan pemuda, mari kita olah potensi yang ada pada diri kita :
1.      Olah rasa agar iman melekat.
2.      Olah rasio agar ilmu meningkat.
3.      Olah raga agar badan sehat .
4.      Olah usaha agar ekonomi kuat.
5.      Olah kinerja agar produktivitas meningkat.
Jika kelima potensi itu dimiliki dan melekat pada generasi pemuda, tidak diragukan lagi para pemuda akan mampu menjadi penerus perjuangan bangsa, dengan meraih prestasi yang gemilang, pada masa yang akan datang. Kita tidak ingin lagi dengar istilah penganguran, pengemis dijalanan serta gelandangan dijalan-jalan tapi kita ingin dengar istilah pemuda yang kreatif, agresif, inovatif, dan produktif.

Dan juga wahai rekan pemuda, “Janganlah engkau sia-siakan masa mudamu”
Karena William Shakespeare mengatakan: masa mudamu cuma satu jam, kecantikanmu cuma setumbuh kembang. Maka katakanlah pada dirimu wahai rekan pemuda ungkapan kata berikut ini: giatlah bekerja, rajinlah belajar dan gemar beramal ibadah, insya Allah masa depan kita akan cerah.
 Namun jika kita malas bekerja, engan belajar dan tidak mau beramal ibadah maka tidak akan berkembang jadi lebih baik daerah Banua yang kita cintai ini.
Sebagai aplikasinya marilah kita dari sekarang, kita hiasi masa muda dengan ilmu, iman, ihsan dan amal soleh serta aktif dalam berbagai bidang baik dalam bidang keagamaan maupun dalam bidang sosial kemasyarakatan.

               Itulah yang dapat saya kemukakan tentan peranan pemuda dalam pembangunan Banua tercinta. Maka marilah kita singsingkan lengan baju, langkahlan kaki, belajar, bekerja serta beramal soleh. Sebagai kesimpulan dari apa yang saya kemukakan tadi bahwa pemuda-pemuda merupakan tulang pungung bangsa, negara dalam upaya meraih keberhasilan dalam segala hal, khususnya pembangunan daearah yang telah, sedang dan akan terus dilaksanakan. Kita berharap bahwa dimasa yang akan datang Banua kita menjadi daerah yang Baik, Aman, Tentram, Sejahtera dan mendapatkan keampunan dari Allah SWT. Aamiin.


Berfikirlah pemuda!
Setidaknya untuk dirimu sendiri !
Sadarkah, Bangsa ini begitu mengandalkan kita pemuda!
Jangankan berguna untuk bangsa,
Untuk dirimu pun belum bisa!
Jangankan membanggakan bangsa,
Membanggakan orangtua mu pun belum bisa!

Jangan hanya bisa murka karena para pemimpin kita belum juga bekerja,
Simpan tenagamu untuk hal yang lebih berguna pemuda!
Jangan hanya bisa menuntut hak-mu wahai pemuda!
Menjalankan tugas utama-mu "menuntut ilmu"-pun tidak bisa!
Saatnya Berubah Pemuda!
Pemuda indonesia untuk bangsa!

Nb : beberapa bahan dari artikel tersebut, saya dapat dari browsing di internet.


Thursday 27 March 2014

Hari Ini Milik Anda

Jika kamu berada di pagi hari, janganlah menunggu sore tiba. Hari  inilah yang akan Anda jalani, bukan hari kemarin yang telah berlalu dengan segala kebaikan dan keburukannya, dan juga bukan esok hari yang belum  tentu datang.

Hari yang saat ini mataharinya menyinari Anda, dan siangnya menyapa Anda inilah hari Anda. 

Umur Anda, mungkin tinggal hari ini. Maka, anggaplah masa hidup  Anda hanya hari ini, atau seakan-akan Anda dllahirkan hari ini dan akan mati hari ini juga. Dengan begitu, hidup Anda tak akan tercabik-cabik diantara gumpalan keresahan, kesedihan dan duka masa lalu dengan bayangan masa depan yang penuh ketidakpastian dan acapkali menakutkan.

Pada hari ini pula, sebaiknya Anda mencurahkan seluruh perhatian, kepedulian dan kerja keras. Dan pada hari inilah, Anda harus bertekad  mempersembahkan kualitas shalat yang paling khusyu', bacaan al-Qur'an yang sarat tadabbur, dzikir dengan sepenuh hati, keseimbangan dalam segala hal, keindahan dalam akhlak, kerelaan dengan semua yang Allah berikan, perhatian terhadap keadaan sekitar, perhatian terhadap kesehatan jiwa dan raga, serta perbuatan baik terhadap sesama.

Pada hari dimana Anda hidup saat inilah sebaiknya Anda membagi  waktu dengan bijak. Jadikanlah setiap menitnya laksana ribuan tahun dan setiap detiknya laksana ratusan bulan. Tanamlah kebaikan sebanyak-banyaknya pada hari itu. Dan, persembahkanlah sesuatu yang paling indah  untuk hari itu. 

Beristighfar-lah atas semua dosa, ingatlah selalu kepada-Nya, bersiap-siaplah untuk sebuah perjalanan menuju alam keabadian, dan nikmatilah hari ini dengan segala kesenangan dan kebahagiaan!
Terimalah rezeki, isteri, suami, anak-anak, tugas-tugas, rumah, ilmu, dan jabatan Anda hari dengan penuh keridhaan.

{Maka berpegangteguhlah dengan apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah  kamu termasuk orang yang bersyukur.}
(QS. Al-A'raf: 144) 

Hiduplah hari ini tanpa kesedihan, kegalauan, kemarahan, kedengkian dan kebencian. 

Jangan lupa, hendaklah Anda goreskan pada dinding hati Anda satu  kalimat
(bila perlu Anda tulis pula di atas meja kerja Anda): Harimu adalah  hari ini. Yakni, bila hari ini Anda dapat memakan nasi hangat yang harum  baunya, maka apakah nasi basi yang telah Anda makan kemarin atau nasi  hangat esok hari (yang belum tentu ada) itu akan merugikan Anda?  Jika Anda dapat minum air jernih dan segar hari ini, maka mengapa Anda harus bersedih atas air asin yang Anda minum kemarin, atau  mengkhawatirkan air hambar dan panas esok hari yang belum tentu terjadi? 

Jika Anda percaya pada diri sendiri, dengan semangat dan tekad yang kuat Anda, maka akan dapat menundukkan diri untuk berpegang pada  prinsip: aku hanya akan hidup hari ini. Prinsip inilah yang akan menyibukkan  diri Anda setiap detik untuk selalu memperbaiki keadaan, mengembangkan semua potensi, dan mensucikan setiap amalan. 

Dan itu, akan membuat Anda berkata dalam hati, "Hanya hari ini aku berkesempatan untuk mengatakan yang baik-baik saja. Tak berucap kotor dan jorok yang menjijikkan, tidak akan pernah mencela, menghardik dan juga membicarakan kejelekan orang lain. Hanya hari ini aku berkesempatan menertibkan rumah dan kantor agar tidak semrawut dan berantakan. Dan karena hanya ini saja aku akan hidup, maka aku akan memperhatikan kebersihan tubuhku, kerapian penampilanku, kebaikan tutur kata dan tindak tandukku."

Karena hanya akan hidup hari ini, maka aku akan berusaha sekuat tenaga untuk taat kepada Rabb, mengerjakan shalat sesempurna mungkin, membekali diri dengan shalat-shalat sunah nafilah, berpegang teguh pada al-Qur'an, mengkaji dan mencatat segala yang bermanfaat. 

Aku hanya akan hidup hari ini, karenanya aku akan menanam dalam hatiku semua nilai keutamaan dan mencabut darinya pohon-pohon kejahatan berikut ranting-rantingnya yang berduri, baik sifat takabur, ujub, riya', dan buruk sangka. 

Hanya hari ini aku akan dapat menghirup udara kehidupan, maka aku akan berbuat baik kepada orang lain dan mengulurkan tangan kepada siapapun. Aku akan menjenguk mereka yang sakit, mengantarkan jenazah, menunjukkan jalan yang benar bagi yang tersesat, memberi makan orang kelaparan, menolong orang yang sedang kesulitan, membantu yang orang dizalimi, meringankan penderitaan orang yang lemah, mengasihi mereka yang menderita, menghormati orang-orang alim, menyayangi anak kecil, dan berbakti kepada orang tua. 

Aku hanya akan hidup hari ini, maka aku akan mengucapkan, "Wahai masa lalu yang telah berlalu dan selesai, tenggelamlah seperti mataharimu. 

Aku tak akan pernah menangisi kepergianmu, dan kamu tidak akan pernah melihatku termenung sedetik pun untuk mengingatmu. Kamu telah meninggalkan kami semua, pergi dan tak pernah kembali lagi."
"Wahai masa depan, engkau masih dalam kegaiban. Maka, aku tidak akan pernah bermain dengan khayalan dan menjual diri hanya untuk sebuah dugaan. Aku pun tak bakal memburu sesuatu yang belum tentu ada, karena esok hari mungkin tak ada sesuatu. Esok hari adalah sesuatu yang belum diciptakan dan tidak ada satu pun darinya yang dapat disebutkan." 

"Hari ini milik Anda", adalah ungkapan yang paling indah dalam "kamus kebahagiaan". Kamus bagi mereka yang menginginkan kehidupan yang paling indah dan menyenangkan.

-La Tahzan-

Yang Lalu Biarlah Berlalu

Mengingat dan mengenang masa lalu, kemudian bersedih atas nestapa dan kegagalan didalamnya merupakan tindakan bodoh dan gila. Itu, sama artinya dengan membunuh semangat, memupuskan tekad dan mengubur
masa depan yang belum terjadi.

Bagi orang yang berpikir, berkas-berkas masa lalu akan dilipat dan tak pernah dilihat kembali. Cukup ditutup rapat-rapat, lalu disimpan dalam 'Ruang' penglupaan, diikat dengan tali yang kuat dalam 'Penjara' pengacuhan selamanya. Atau, diletakkan di dalam ruang gelap yang tak tertembus cahaya. 
Yang demikian, karena masa lalu telah berlalu dan habis. 

Kesedihan tak akan mampu mengembalikannya lagi, keresahan tak akan sanggup memperbaikinya kembali, kegundahan tidak akan mampu merubahnya menjadi terang, dan kegalauan tidak akan dapat menghidupkannya kembali, karena ia memang sudah tidak ada. 

Jangan pernah hidup dalam mimpi buruk masa lalu, atau di bawah payung gelap masa silam. Selamatkan diri Anda dari bayangan masa lalu!
Apakah Anda ingin mengembalikan air sungai ke hulu, matahari ke tempatnya terbit, seorok bayi ke perut ibunya, air susu ke payudara sang ibu, dan air mata ke dalam kelopak mata? Ingatlah, keterikatan Anda dengan masa lalu, keresahan Anda atas apa yang telah terjadi padanya, keterbakaran emosi jiwa Anda oleh api panasnya, dan kedekatan jiwa Anda pada pintunya, adalah kondisi yang sangat naif, ironis, memprihatinkan, dan sekaligus menakutkan. 

Membaca kembali lembaran masa lalu hanya akan memupuskan masa depan, mengendurkan semangat, dan menyia-nyiakan waktu yang sangat berharga. Dalam al-Qur'an, setiap kali usai menerangkan kondisi suatu kaum dan apa saja yang telah mereka lakukan, Allah selalu mengatakan, "Itu adalah umat yang lalu." Begitulah, ketika suatu perkara habis, maka selesai pula urusannya. Dan tak ada gunanya mengurai kembali bangkai zaman dan memutar kembali roda sejarah. 

Orang yang berusaha kembali ke masa lalu, adalah tak ubahnya orang yang menumbuk tepung, atau orang yang menggergaji serbuk kayu.   

Adalah bencana besar, manakala kita rela mengabaikan masa depan dan justru hanya disibukkan oleh masa lalu. Itu, sama halnya dengan kita mengabaikan istana-istana yang indah dengan sibuk meratapi puing-puing yang telah lapuk. Padahal, betapapun seluruh manusia dan jin bersatu untuk mengembalikan semua hal yang telah berlalu, niscaya mereka tidak akan pernah mampu. Sebab, yang demikian itu sudah mustahil pada asalnya. 

Orang yang berpikiran jernih tidak akan pernah melibat dan sedikitpun menoleh ke belakang. Pasalnya, angin akan selalu berhembus ke depan, air akan mengalir ke depan, setiap kafilah akan berjalan ke depan, dan segala sesuatu bergerak maju ke depan. Maka itu, janganlah pernah melawan sunah kehidupan!

- La Tahzan -